Ahad 04 Sep 2016 04:03 WIB

Mentan: Sekarang Waktunya Swasembada Protein

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam kampanyenya saat ini meminta warga untuk beralih konsumsi protein. Ini karena saat ini adalah waktunya swasembada protein.

"Sekarang sudah bukan lagi swasembada daging tetapi swasembada protein. Kita bisa memanfaatkan semua protein itu dan memilih mengonsumsinya," ujarnya di Makassar, Sabtu (3/9).

Amran saat menjadi pembicara dalam workshop "Membangun Industri Peternakan Menuju Swasembada Protein Hewani" di Makassar mengaku jika stok pangan Indonesia saat ini sudah cukup terpenuhi dan sudah ada yang diekspor. Khusus untuk daging, beberapa daerah itu sudah memberikan kontribusi besar dalam penyiapan stok pangan khususnya daging sapi dan ayam seperti di Provinsi Sulawesi Selatan.

"Sulsel sekarang sudah mulai swasembada daging dan tingkat populasi sapi sama ayamnya juga meningkat. Kebutuhan daging sapi saja di Sulsel itu hanya sekitar 8-10 persen dari populasi," katanya.

Karenanya, Amran meminta masyarakat Indonesia untuk bisa bisa merubah pola konsumsi protein dari daging sapi ke jenis protein lainnya seperti ayam atau telur. Menurut dia, protein dalam daging sapi bisa didapatkan di komoditas lain seperti ayam, telur, ikan hingga kambing yang pasokannya melimpah di Tanah Air.

"Apa yang dibutuhkan dari daging sapi itu adalah protein. Alangkah indahnya kalau kita swasembada protein karena protein kita banyak," terang dia.

Amran menyebut kandungan protein pada ayam mencapai 24 persen, daging 22 persen, kambing 27 persen dan ikan sekitar 17 persen. "Ayam, domba, itu juga sudah kita ekspor. Makanya protein kita banyak. Sapi itu hanya satu jenis dari sekian banyak protein. Pemahaman ini yang harus disampaikan kepada publik," jelasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement