REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Militer Turki menyatakan lebih dari 100 orang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) terbunuh atau terluka dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Turki. Hal ini menjadi rekor dengan korban tertinggi dalam konflik satu hari dalam beberapa tahun terakhir.
Beberapa tahun terakhir sebelah Tenggara Turki telah diguncang gelombang kekerasan. Setelah runtuhnya gencatan senjata antara militer Turki dengan PKK tahun lalu.
Dalam salah satu pernyataan tanpa menyebutkan berapa jumlah tewas dan terluka militer Turki mengatakan telah "menetralkan" 100 pasukan PKK. Militer hanya mengatakan sebagian besar pasukan Kurdi sudah dibawa ke Irak utara dimana PKK membangun markas di daerah pegunungan.
Telah terjadi pertarungan sengit selama beberapa hari terakhir di Provinsi Hakkari, daerah perbatasan Turki-Irak dan di Provinsi Van, daerah perbatasan Turki-Iran. Dikabarkan lima anggota pasukan keamanan Turki tewas dan enam lainnya terluka dalam pertarungan tersebut.
Lebih dari 40 ribu orang tewas sejak PKK meluncurkan pemberontakan terhadap Turki sejak 30 tahun lalu. Para korban tewas sebagian besar berasal dari pasukan Kurdi. PKK dianggap sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa, dikutip Reuters.