Ahad 04 Sep 2016 14:37 WIB

Pemkab Sukabumi Bantu Korban Angin Puyuh di Kalapanunggal

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Maman Sudiaman
Fenomena angin puyuh (ilustrasi).
Foto: AP Photo
Fenomena angin puyuh (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak akibat hantaman angin puyuh di Kecamatan Kalapanunggal. Bantuan tersebut untuk meringankan beban penderitaan warga yang rumahnya terkena bencana.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana melanda dua desa di Kecamatan Kalapanunggal pada Kamis (1/9) sore. Kedua desa itu yakni Kalapanunggal dan Walangsari.

‘’ Bantuan logistik sudah disalurkan pada Jumat (4/9) lalu,’’ ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi Irwan Fajar kepada Republika, Ahad (4/9). 

Dari hasil pendataan petugas di lapangan rumah yang mengalami kerusakan kebanyakan hanya rusak ringan. Di antaranya genteng yang berjatuhan akibat diterjang angin kencang. Jumlah rumah yang rusak mencapai sebanyak 103 unit. Rinciannya, di Desa Kalapanunggal mencapai sebanyak 56 unit. Dari jumlah tersebut sebanyak 55 rumah rusak ringan dan satu unit rusak sedang. Sementara di Desa Walangsari jumlah rumah rusak mencapai 47 unit yang didominasi rusak ringan.Menurut Irwan, BPBD meminta warga mewaspadai potensi terjadinya bencana baik puting beliung maupun banjir bandang. Pasalnya, saat ini intensitas hujan di Sukabumi mulai tinggi. Padahal, seharusnya pada saat ini memasuki musim kemarau.’

’ Istilahnya musim kemarau basah,’’ ujar dia.

Kepala Desa Kalapanunggal, Kakan menambahkan, rumah warga rata-rata mengalami kerusakan pada atap dan genteng yang berjatuhan. ‘’ Pada saat kejadian wilayah Sukabumi diguyur hujan disertai angin kencang,’’ cetus dia.

Kakan menerangkan, dalam bencana tersebut tidak ada warga yang menjadi korba. Namun, kerugian materi akibat bencana itu diperkirakan cukup besar karena ada sejumlah rumah yang mengalami kerusakan tingkat sedang.Selepas bencana lanjut Kakan, warga dibantu petugas bergotong royong memperbaiki bagian atap yang rusak. Hal ini dilakukan agar rumah tidak kemasukan air pada saat diguyur hujan.

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Saefulloh yang datang ke lokasi bencana mengatakan, rumah warga mengalami kerusakan akibat banyak pohon yang tumbang. Dari pantauannya, kebanyakan rumah mengalami kerusakan ringan dan sebagian sedang.Saefulloh berharap para warga mendapatkan mendapatkan bantuan dari pemerintah. Hal ini untuk meringankan beban penderitaan yang dialami korban bencana. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement