Ahad 04 Sep 2016 19:00 WIB

Cegah Zika, Penumpang dari Singapura Wajib Isi Kartu Kesehatan

Rep: Issha Haruma/ Red: Bilal Ramadhan
Penumpang kapal ferry dari Singapura melewati poster himbauan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Zika di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (1/9).
Foto: Antara/M N Kanwa
Penumpang kapal ferry dari Singapura melewati poster himbauan kewaspadaan terhadap penyebaran virus Zika di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Intrnasional Kualanamu, Deli Serdang memperketat pengawasan terhadap para penumpang yang masuk dari Singapura. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus zika yang sedang mewabah di negara tersebut.

Kepala KKP Bandara Kualanamu, dr Maruli Tua Siahaan mengatakan, pihaknya melakukan antisipasi dini dengan memberi health alert card atau kartu kewaspadaan kesehatan kepada penumpang yang berasal dari Singapura.

"Pengawasan dilakukan dengan memberikan health alert card kepada setiap penumpang pesawat. Mereka wajib mengisi kartu kewaspadaan kesehatan tersebut," kata Maruli, Ahad (4/9).

Maruli menjelaskan, kartu ini dibuat agar pihaknya dapat melakukan pendataan medis untuk mengantisipasi masuknya virus zika ke Sumut melalui Bandara Kualanamu. Pendataan ini, lanjutnya, juga dilakukan terhadap calon penumpang Kualanamu dengan tujuan Singapura.

"Setiap penumpang pesawat dengan tujuan Singapura harus terlebih dahulu mengisi health alert card. Agar jika terindikasi dapat dengan cepat kita beri pertolongan," ujar dia.

Maruli menjelaskan, jika nanti ditemukan penumpang yang yang terindikasi terpapar virus zika, maka yang bersangkutan dapat membawa kartu tersebut dari Kualanamu tersebut ke Puskesmas. Si calon yang terpapar itu pun, lanjutnya, akan bebas dari tagihan biaya.

"Nantinya si pasien juga dapat rujukan dari pusat untuk dibawa ke rumah sakit Adam Malik karena sudah ada MoU dengan rumah sakit itu," kata Maruli.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement