REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Wakaf dan Kehartabendaan (MWK) PP Muhammadiyah sukses menggelar rapat kerja nasional. Rakernas yang berlangsung tiga hari 2-4 September itu pun menghasilkan empat rekomendasi.
Ketua Bidang Wakaf dan Kehartabendaan PP Muhammadiyah, Goodwill Zubir, mengungkapkan rekomendasi pertama adalah inventarisasi aset, baik berupa tanah maupun bangunan. Rekomendasi ini disepakati demi mendapatkan data konkrit aset-aset Muhammadiyah sehingga ada data yang valid dan dapat diketahui dari satu pintu.
Rekomendasi kedua, lanjut Goodwill, adalah sertifikasi aset-aset Muhammadiyah yang selama ini baru mencapai angka 25 persen, dengan target 80 persen selama satu periode. Melalui badan-badan hukum yang dimiliki, Muhammadiyah akan segera memindahkan kepemilikan aset yang masih perseorangan menjadi perserikatan.
Ketiga, pemberdayaan aset-aset Muhammadiyah agar tidak ada ada lahan tidur atau bangunan tanpa fungsi, dengan solusi yang akan dirapatkan masing-masing pengurus daerah. Keempat, inventarisasi aset-aset Muhammadiyah yang masih terlilit masalah, baik sengketa dan perkara, melalui cara Islam terlebih dulu sebelum jalur hukum.
Goodwill sendiri mengaku sangat senang melihat respon yang ditunjukkan para peserta rapar kerja nasional, terutama antusiasme menyepakati rekomendasi yang diputuskan. Menurut Goodwill, antusiasme itu membuahkan keyakinan tersendiri di benaknya, sehingga optimis target-target yang ada akan mampu dicapai.
"Respon seluruh warga Muhammadiyah luar biasa, terutama peserta yang terlihat mereka antusias, insyaAllah bisa tercapai," kata Goodwill kepada republika, Ahad (4/9).