REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian membantah ada anggota Pori 'kongko' dengan pengusaha kelapa sawit di sebuah hotel di Riau. Tito juga membantah ada anggotanya yang bertemu dengan pengusaha yang diduga terlibat kasus pembakaran hutan.
Terkait foto yang beredar, Tito mengatakan pertemuan beberapa perwira kepolisian dari Polda Riau dengan pengusaha kelapa sawit tidak sengaja. Satu orang dari pihak pengusaha sawit pun kata dia hanya kebetulan berada di sana dan bertemu dengan polisi.
"Intinya tidak ada yang kongko dengan pengusaha kelapa sawit, tidak ada itu. Dan perusahaan milik pengusaha itu pun tidak terlibat di 15 perusahaan yang di SP3, ini engga tahu siapa yang menghubung-hubungkan," ujarnya di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Senin (5/9).
Meski begitu, Tito menegaskan tim Propam Polri akan tetap melakukan pemeriksaan kepada anggota yang berada di dalam foto tersebut. Namun ia tidak dapat memastikan kapan pemeriksaan tersebut akan dilakukan.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo mengatakan foto tersebut diunggah di akun media sosial Path. Guntur juga membenarkan perihal foto tersebut diambil di sebuah hotel di Pekanbaru, Riau.
Namun Guntur membantah perihal dugaan kongko-kongko antara pihak perusahaan sawit dengan jajaran polisi. Menurut dia polisi datang ke hotel tersebut atas tujuan evaluasi kasus Meranti karena kedatangan tim dari Mabes Polri sehingga memutuskan melakukan evaluasi di hotel tersebut.
Saat menyambangi hotel secara tidak sengaja bertemu dengan pihak pimpinan hotel yang tengah duduk bersama tamu-tamu mereka. Tim polisi pun bertegur sapa dan bersalaman.
Lantas pihak hotel meminta supaya pertemuan tersebut diabadikan dalam sebuah foto. Sedangkan dugaan adanya pihak perusahaan sawit dalam foto tersebut memang dibenarkan. Namun bos perusahaan tersebut menjadi tamu pihak hotel bersama perusahaan-perusahaan lainnya.