Senin 05 Sep 2016 14:09 WIB

Siswi Olimpiade Dikasih Nilai Nol di Rapor, Retno: Sekolah Telah Lalai

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bilal Ramadhan
Retno Listyarti
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Retno Listyarti

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Seorang siswi SMAN 4 Bandung, DP, mendapatkan nilai nol di rapor untuk mata pelajaran Matematika dan nilai 38 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Akibatnya yang bersangkutan tidak naik kelas.

(Baca: Diberi Nilai Nol di Rapor, Sejumlah Siswa tak Naik Kelas)

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengatakan apabila mengacu kepada standard berpikir rasional, logis,dan ilmiah pada rapor smester II tahun pelajaran 2015/2016 tidaklah mungkin siswa memperoleh nilai nol di rapor.

"Karena ketentuan penilaian rapor dalam kurikulum 2013 adalah nilai semester ganjil dan genap diakumulasi," kata dia dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id.

Menurut Retno, guru matematika, wakil kepala sekolah (wakasek) kurikulum, dan kepala sekolah telah lalai memperhatikan persoalan individu siswa yang sedang menderita sakit dengan diagnosis Astigmat Miop Compositus ODS dan Sikatrik Kornea ODS.

Siswi mendapatkan saran medis untuk tetap kontrol dan berobat jalan dalam waktu tiga hingga enam bulan. Retno mengatakan di balik kekurangan memiliki penyakit, seharusnya bagian kurikulum dan kepala sekolah turun tangan melihat dan memperhatikan sisi kelebihan dan potensi yang dimiliki anak.

Salah satunya pernah mendapatkan kepercayaan mewakili SMAN 4 Bandung dalam olimpiade biologi tingkat wilayah. "Memberi nol dan tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperbaiki, melengkapi, dan menyusulkan tugas yang belum sempurna padahal situasi dan kondisi masih memungkinkan dapat dikategorikan melanggar peraturan dan perundang-undangan," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement