REPUBLIKA.CO.ID, HANGZHOU -- Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri kampanye pencegahan penyakit AID/HIV di Universitas Zhejiang Hangzhou, Cina, Senin.
Acara kampanye pencegahan penyakit AID/HIV ini merupakan "ladies program" bagian dari rangkaian acara KTT G20 Cina 2016 yang berlangsung 4-5 September 2016.
Kampanye yang diadakan di ruang pertemuan Universitas Zhejiang ini dihadiri para istri kepala negara/pemerintahan dari delapan negara ditambah perwakilan dari PBB, ILO, Europen Council dan WTO. Iriana Jokowi tiba di Universitas Zhejiang pada pukul 10.00 waktu setempat langsung disambut istri Presiden China, Peng Liyuan.
Sedangkan istri kepala negara/pemerintahan lainnya hadir adalah istri Presiden Laos Keosaichai Xayasone, istri Presiden Argentina Juliana, istri Presiden Turki Emine Erdogan, istri Presiden Meksiko Angelica Rivera, istri Perdana Menteri Singapura Ho Ching dan istri Perdana Menteri Thailand.
Sebelum memasuki aula pertemuan Univesitas Zhejiang, para istri kepala negara/pemerintahan serta perwakilan dari PBB, ILO, Europen Council dan WTO melakukan foto bersama.
Baca juga, Jokowi Bertolak ke Cina Hadiri KTT G20.
Selanjutnya mereka masuk ke aula pertemuan untuk menyaksikan acara puncak kampanye pencegahan aid yang dikemas dengan pertunjukan tari drama. Selain itu juga diisi dengan tanya jawab dengan para undangan yang hadir terkait berbahayanya penyakit aid dan pencegahannya.
Di penghujung acara, Iriana Jokowi dan para istri kepala negara/pemerintahan yang hadir menempelkan pita warna merah di kain panjang yang disediakan panitia sebagai tanda duta kampanye pencegahan aid.