REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satlak Prima Achmad Sutjipto mengungkapkan Indonesia bisa berada di tiga besar SEA Games 2017 Malaysia. Pemerintah menargetkan prestasi Indonesia harus lebih baik dari SEA Games dua tahun lalu di Singapura.
"Kalau bukan peringkat satu, dua atau tiga. Kita harus punya target tinggi," kata Tjipto di Kantor Kemenpora, Senin (5/9).
Akan ada 17 cabor lini utama yang akan diisi 104 atlet potensial. Mereka akan dijaring dari hasil Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat, 17-29 September 2016.
Satlak Prima akan menurunkan tim monitoring dan evaluasi yang sekaligus bertugas sebagai pencari bakat di PON Jabar 2016 untuk menentukan 104 atlet dari cabor yang masuk lini utama.
Selain cabor lini utama, kata Tjipto, Satlak Prima juga akan menentukan cabor yang layak masuk lini kedua. "Cabor yang masuk second line adalah cabor yang atletnya bisa menjadi finalis di SEA Games 2017. Cabor second line ini jumlah atletnya tidak lebih dari 200. Jadi, kontingen Indonesia di Malaysia nanti tidak lebih dari 300 atlet," katanya.
Kebijakan Satlak Prima yang hanya mempersiapkan cabor berpeluang emas dan cabor finalis di SEA Games Malaysia itu bukan tanpa alasan. Ia mengatakan, rencana ini bertujuan agar investasi yang dikeluarkan pemerintah dalam meningkatkan prestasi olahraga Indonesia tepat sasaran.
Ia melanjutkan, terbatasnya anggaran untuk cabang olahraga, menjadi pemacu setiap pengurus besar (PB) cabor terus meningkatkan kualitasnya.
"Dengan uang yang terbatas jadi kami dari Satlak Prima mengarahkan ke cabang yang performanya sudah terbukti, sehingga memang harus yang unggul. Kalau yang masih anak bawang, PB-nya harus menaikkan kualitas agar dilirik Prima," kata Tjipto.