REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Moeldoko resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI). Komite Pemilihan (KP) PSSI menerima namanya dalam penjaringan bakal pemimpin federasi nasional yang akan ditutup pada Senin (5/9).

Dalam pernyataannya, Moeldoko mengatakan, pencalonannya merupakan reaksi dari permintaan banyak klub dan pemilik suara di federasi nasional.

"Saya tidak ingin mengklaim berapa banyak yang mencalonkan saya. Tapi saya yakin, tidak ada yang absolut," kata dia saat jumpa persnya di Kesekretariatan KP PSSI, Jakarta, Senin (5/9).

Namun yang pasti, dikatakan olehnya, pencalonannya punya maksud baik membenahi organisasi induk sepak bola, berikut prestasinya. "Prinsipnya, kita ingin sama-sama agar sepak bola kita mencapai prestasi yang gemilang," sambung dia.

Pencalonan Moeldoko, menggenapkan empat bakal calon yang sampai hari ini mengajukan diri untuk disorongkan ke bursa pencalonan. Ketua KP PSSI Agum Gumelar mengungkapkan, di hari terakhir pengajuan bakal calon, keempat calon tersebut sudah resmi mengembalikan formulir pencalonan.

Adapun empat nama tersebut, dua di antaranya punya pengalamanan militer. Yaitu, Moeldoko yang merupakan pensiunan jenderal bintang empat dan Bernhard Limbong yang pernah aktif di angkatan darat, dengan pangkat terakhir brigadir jenderal (Brigjend).

Sedangkan satu calon lainnya, berstatus jenderal bintang tiga aktif, yaitu Pangkostrad Letnan Jenderal (Letjend) Edy Rahmayadi. Satu-satunya bakal calon dari kalangan sipil yang sudah mengembalikan formulir, yaitu Ketua Umum Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (BASRI) Eddy Sofyan.

Nama lain yang sempat santer disorongkan sebagai bakal calon, yaitu CEO Bosowa Grup, Erwin Aksa sampai batas terakhir pengembalian formulir, belum menunjukkan keseriusannya.

Agum menambahkan, KP PSSI masih memberikan batas waktu pengajuan bakal calon sampai pukul 24.00 WIB. Kata dia, jika batas tersebut terlewati, meja pencalonan sudah tak lagi bisa menerima nama-nama lain untuk diajukan.

"Selanjutnya, kami (KP PSSI) akan bekerja memverifikasi nama-nama tersebut, agar menjadi calon ketua umum yang defenitif," kata dia.