Senin 05 Sep 2016 21:00 WIB

Permainan Tradisional Ramaikan Festival Jiran Nusantara

ilustrasi.
Foto: MGROL50
ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Festival Jiran Nusantara yang digelar untuk memeriahkan peringatan ulang tahun ke-282 Kota Muntok di Lapangan Gelora Muntok, Kabupaten Bangka Barat menampilkan berbagai lomba dan permainan tradisional.

"Kami berharap melalui festival ini masyarakat semakin dekat dan sadar kekayaan warisan budaya yang dimiliki dan bisa menerapkan nilai-nilai yang dikandungnya dalam kehidupan sehari-hari," kata panitia Festival Jiran Nusantara, Rusmanadi di Muntok, Senin (5/9).

Ia mengatakan, lomba yang ditampilkan dalam rangkaian festival tersebut, seperti adu betason atau lomba cerdas cermat beregu yang mengutamakan musyawarah, lomba nyanyi melayu, layang-layang, dan berbagai permainan tradisional lainnya.

Selain menggelar berbagai lomba, kata dia, pada festival itu juga menampilkan kesenian dari komunitas dan kelompok seni lokal.

"Ajang ini merupakan salah satu wadah penyaluran kreativitas generasi muda di Muntok agar mendapatkan kesempatan menampilkan kemampuan dan keterampilan sesuai hobi," kata dia.

Festival Jiran Nusantara berlangsung 3 hingga 7 September 2016 merupakan nama dan format baru dari Festival Menumbing yang sudah digelar dalam tiga tahun terakhir.

Perubahan nama dan pola pengelolaan kegiatan tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan jumlah wisatawan datang ke ujung barat Pulau Bangka

Camat Muntok, Rahmad Dalu sebelumnya mengatakan format dan nama baru tersebut diharapkan membawa pengaruh pada meningkatnya jumlah pengunjung ke kegiatan itu.

"Kami berharap format dan nama baru pada kegiatan itu akan semakin menarik wisatawan berkunjung ke Bangka Barat yang memiliki potensi besar dari sektor wisata sejarah dan budaya," kata dia.

Muntok sebagai salah satu kota pusaka di Indonesia, kata dia, memiliki banyak peninggalan bangunan bernilai sejarah yang layak dikunjungi wisatawan, selain itu budaya yang cukup beragam juga bisa dijadikan daya tarik tersendiri.

Selain itu, katanya, Muntok juga terkenal sebagai kota 1.000 kue yang sayang kalau dilewatkan oleh para pecinta kuliner.

"Kami berharap ke depan kegiatan Festival Jiran Nusantara semakin berkembang dan bisa memenuhi harapan masyarakat dalam menggeliatkan sektor pariwisata di Bangka Barat," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement