Selasa 06 Sep 2016 05:20 WIB

Pemenang Tender LRT Bandung Diumumkan 16 September

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nidia Zuraya
Gambar kereta api ringan (LRT).
Gambar kereta api ringan (LRT).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembangunan moda transportasi massal light rail transit (LRT) Bandung, semakin terlihat progresnya. Menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, pemenang lelang LRT akan diumumkan pada 16 September 2016.

"Setelah sekian lama proses, akhirnya pemenang lelang akan diumumkan 16 September ini," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Senin (5/9).

Setelah dikebut, kata dia, pembangunan LRT bisa ada percepatan. Pemkot Bandung, menargetkan kontruksi LRT bisa dilakukan pada 2017, sesuai jalur yang disepakati.

LRT yang akan mulai dibangun, kata dia, koridor I dari Leuwipanjang ke Babakan Siliwangi (Baksil) sepanjang 11 Km. Leuwipanjang ke baksil. Namun, sebelumnya Pemkot Bandung akan membuat percontohannya (prototipe) dari Jalan stasion hall ke Jalan Dalam Kaum. "Dana pembangunan LRT ini berasal dari swasta murni," katanya.

Metode pembayarannya, kata dia, public private partnership (PPP) dengan jangka waktu 20 tahun. Nantinya, dengan PPP ini akan dilihat apalah subsidi dari  properti cukup atau tidak.

"PPP dari sisi pendapatan ada beberapa tipe, dari pasar atau penjualan tiket saja cukup ga, kalau ga pakai properti jadi ada subsidi," katanya.

LRT Bandung koridor I, bakal menggunakan teknologi Group Rapid Transit (GRP). Selain canggih, LRT dengan teknologi baru itu dinilai lebih murah.‬

‪"Jadi, LRT ini jenis baru yang pakai magnet. Ditawarkannya dengan asumsi ongkos tetap murah, Rp 6.000-Rp 8.000 sekali jalan," kata Emil.‬

‪LRT dengan sistem GRP bisa bergerak lebih fleksibel serta tak perlu memakan lahan yang terlalu besar.‬ Teknologi LRT terbaru ini, bisa bulak-belok di tikungan tajam sampai 90 derajat.

LRT Bandung, kata dia, nantinya akan terhubung dengan LRT Bandung raya. Sehingga, akan ada bantuan dari APBN.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement