REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pelaku teror gereja Katolik Stasi Santo Yosep Medan, IAH (17) akan dibawa ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut. Hal tersebut disampaikan kuasa hukum IAH, Rizal Sihombing saat menjenguk IAH di Polresta Medan, Selasa (6/9) sore. Rizal mengatakan, kliennya akan dibawa oleh Densus 88 Antiteror, Rabu (7/9) besok.
"Saya dengar, rencananya, besok IAH akan dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Rizal.
Rizal mengatakan, kedua orangtua IAH dan petugas Badan Pemasyarakatan akan mendamping IAH. Meski begitu, Rizal mengatakan, pihaknya dan keluarga berharap agar persidangan terhadap kasus IAH dilakukan di Medan.
"Kami berharap persidangan dilakukan di Medan karena kejadian ini kan di Medan dan saksi-saksi juga berada di Medan," ujar dia.
Mengenai keadaan kliennya, Rizal mengatakan, saat ini, kondisi psikologisnya sudah mulai membaik. Dia mengklaim, tidak ada tekanan-tekanan yang terjadi pada IAH selama menjalani proses pemeriksaan.
"Selama menjalani pemeriksaan di Polresta Medan, IAH selalu didampingi kedua orang tuanya. Luka-luka yang ada di tubuhnya juga sudah terlihat mulai membaik," kata Rizal.
Seperti diketahui, IAH (17) diamankan di Gereja Stasi Santo Yosep, Jl Dr Mansyur Medan, Ahad (28/8) pagi. Dia diringkus jemaat saat menyerang pastor dengan pisau. IAH pun diduga ingin meledakkan bom yang dibawanya.