REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Selasa (6/9), meletakkan mawar di makam mendiang Presiden Uzbekistan Islam Karimov. Karimov --yang berkuasa selama 27 tahun-- meninggal pada usia 78 tahun pada Jumat dan dimakamkan Sabtu. Kematian Karimov memicu kekhawatiran akan ketidakstabilan di negara Asia Tengah itu.
Rekaman yang disiarkan stasiun televisi pemerintah Suriah menunjukkan, Putin berlutut di makam Karimov di kota bersejarah Samarkand, setelah dia singgah untuk mengunjungi bekas negara Soviet Uzbekistan dalam perjalanan pulang dari konferensi tingkat tinggi G20 di China. Putin didampingi Perdana Menteri Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev.
Disebut kelompok hak asasi manusia sebagai penguasa lalim yang menyingkirkan seluruh perbedaan pendapat, Karimov adalah salah satu ketua Partai Komunis yang berhasil mempertahankan kekuasaan di negara mereka setelah runtuhnya Uni Soviet.
Sebelum bertolak ke Uzbekistan, Putin memuji Karimov karena menjaga 'kestabilan' di negara itu dan mengatakan dia berharap pemimpin baru bisa mempertahankan ketertiban yang diberlakukan Karimov, demikian seperti dikutip dari berita AFP.