Rabu 07 Sep 2016 04:57 WIB

Daya Saing Daerah Penting di Era Otda

Red: Agus Yulianto
 Warga melintas didekat logo Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (1/7).
Foto: Republika/ Wihdan
Warga melintas didekat logo Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hendar mengatakan, daya saing daerah menjadi salah satu perhatian utama Bank Indonesia  khususnya paska pelaksanaan otonomi daerah. "Sangat penting memahami daya saing daerah. Secara perspektif nasional daya saing daerah merupakan kontributor utama terhadap daya saing nasional," kata Hendar pada acara  diseminasi buku  Daya Saing Daerah di Kantor Bank Indonesia Jabar di Bandung, Selasa (6/9).

Menurut dia, daya saing nasional di pengaruhi daya saing daerah. Dengan profit daerah yang beragam dan perbedaan sosial ekonomi juga infrastuktur di butuhkan kebijakan yang bervariasi  bersinergi dan terintegrasi.

Dari perpektif daerah itu sendiri, daya saing daerah memacu kompetinsi yang sehat antar daerah. Kompetisi yang sehat akan mendorong daerah memacu perekonomian yang lebih baik agar  terlalu tetinggal.

Daya saing daerah, menurut dia, bisa dipetakan berdasarkan report sejauh mana progres  yang dibuat suatu daerah atau antar daerah. "Bagi investor daya saing suatu daerah akan mendorong keputusan investasi dari investor," katanya.