REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hendar mengatakan, daya saing daerah menjadi salah satu perhatian utama Bank Indonesia khususnya paska pelaksanaan otonomi daerah. "Sangat penting memahami daya saing daerah. Secara perspektif nasional daya saing daerah merupakan kontributor utama terhadap daya saing nasional," kata Hendar pada acara diseminasi buku Daya Saing Daerah di Kantor Bank Indonesia Jabar di Bandung, Selasa (6/9).
Menurut dia, daya saing nasional di pengaruhi daya saing daerah. Dengan profit daerah yang beragam dan perbedaan sosial ekonomi juga infrastuktur di butuhkan kebijakan yang bervariasi bersinergi dan terintegrasi.
Dari perpektif daerah itu sendiri, daya saing daerah memacu kompetinsi yang sehat antar daerah. Kompetisi yang sehat akan mendorong daerah memacu perekonomian yang lebih baik agar terlalu tetinggal.
Daya saing daerah, menurut dia, bisa dipetakan berdasarkan report sejauh mana progres yang dibuat suatu daerah atau antar daerah. "Bagi investor daya saing suatu daerah akan mendorong keputusan investasi dari investor," katanya.