REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seniman Butet Kertaradjasa mengatakan, jangan pernah melandaskan motif ekonomi dalam seni pertunjukan. Sebab menurutnya, jika pola pikirnya sudah ekonomi maka pasti akan kecewa.
Butet mencontohkan di Teater Gandring di mana ia berkecimpung, motif yang menggerakkan mereka adalah kebutuhan untuk mengartikulasikan gagasan ke panggung pertunjukan. Mereka tak memiliki motif lain di luar itu, apalagi motif ekonomi.
"Kalau motifnya sudah ekonomi pasti akan kecewa, karena seni pertunjukkan ini bukan untuk ekonomi. Kalaupun ada reward ekonomi itu akibat atau dampak dari portofolio seni pertunjukkan itu," ujarnya dalam workshop di Galeri Indonesia Kaya.
Butet mengatakan di Teater Gandring semua senimannya bermain karena kebutuhan bersama bukan kebutuhan masing-masing. Dengan begitu maka, kata Butet, mereka kerap bermain tanpa beban.