Rabu 07 Sep 2016 10:01 WIB

KPK Berterima Kasih Diperingatkan Megawati

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan pembekalan saat pembukaan Sekolah Partai Calon Kepala dan Wakil Daerah angkatan ke-2 di Depok, Jawa Barat, Selasa (6/9). (Republika/ Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan pembekalan saat pembukaan Sekolah Partai Calon Kepala dan Wakil Daerah angkatan ke-2 di Depok, Jawa Barat, Selasa (6/9). (Republika/ Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menilai pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyebut KPK sudah terjun ke ranah politik merupakan sebuah peringatan.

"Saya pribadi menganggapnya itu sebagai warning buat KPK dari ruling party negara besar yang korupsinya belum berkurang secara significant. Wajar kalau diberi warning agar penindakan dan pencegahan korupsi harus jauh dari politicking," kata Saut melalui pesan pendeknya kepada wartawan, Rabu (7/9).

Ia pun berterimakasih dengan peringatan yang diberikan Megawati. Ia menilai peringatan itu bertujuan baik untuk perbaikan KPK di masa dpean.

"Terimakasih Ibu Mega sudah mengingatkan kita semua," kata Saut.

Saut juga menegaskan selain memperbaiki institusi, KPK juga akan tetap konsisten memberantas korupsi. Untuk hal itu, KPK tak akan mempan diintervensi.

"Kalau yang itu (tak terpengaruh pihak luar) pasti," kata dia.

Diketahui, Megawati dalam pernyataannya pada pembukaan Sekolah Partai PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat menyinggung independensi KPK. Ia menyebut KPK saat ini juga bermain politik.

"KPK itu sekarang juga main politik. Tidak ada tafsir. KPK itu saya yang bikin lho. Paling banyak bansos. Bantuan sosial itu, kan ada yang ditangkap. Saya sudah dag dig dug. Coba cepat tanya. Ternyata tidak. Saya bilang kepada Kejaksaan Agung, mas mbok baik-baiklah mas. Ketua Umumnya ada lho. Kalau ada apa-apa kasih tahu saya dulu. Ini dipolitisasi atau tidak. Saya hanya mau tahu," kata Mega di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement