REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Sedikitnya 1.444 ekor sapi dan kambing di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dinyatakan sehat dan layak dijadikan hewan kurban.

Dokter hewan Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (DP3KP) Kotawaringin Timur, Endra, Rabu (7/9), mengatakan 1.444 ekor hewan kurban tersebut terdiri atas 971 ekor sapi dan 473 ekor kambing.

"Kita nyatakan layak untuk dijadikan hewan kurban karena sudah diperiksa kesehatannya, selain terbebas dari penyakit ternak, juga telah memenuhi syarat dari segi umur," kata Endra menerangkan.

Sebanyak 1.444 hewan kurban tersebut dijual di 21 titik. Sebagian besar hewan kurban tersebut didatangkan dari luar daerah seperti, Jawa timur dan Sulawesi. Penjualan hewan kurban diawasi dan diperiksa oleh tim dokter hewan DP3KP Kotawaringin Timur. "Berdasarkan hasil pemeriksaan yang kita lakukan, belum ditemukan adanya hewan kurban yang mengidap penyakit," katanya.

Endra mengatakan, hewan kurban yang telah diperiksa kesehatannya tersebut nantinya akan diperiksa lagi setelah disembelih, tepatnya sebelum dibagikan ke warga penerima daging kurban. Pemeriksaan kembali terhadap daging sapi dilakukan untuk memastikan daging kurban tersebut benar-benar sehat dan bebas dari penyakit.

Lebih lanjut Endra mengatakan, jumlah hewan kurban di Kotawaringin Timur tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yang saat itu mencapai 1.233 ekor sapi dan 495 ekor kambing.

"Informasi yang kita terima dari pedagang, menurunnya jumlah hewan kurban pada 2016 karena sepinya pembeli, bahkan hingga memasuki H-5 jelang Hari Raya Idul Adha, ada beberapa pedagang yang hewan kurbannya belum laku," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika