Rabu 07 Sep 2016 17:10 WIB

Kesulitan Adipati Dolken Perankan Calon Dokter

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Adipati Dolken
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Adipati Dolken

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Adipati Dolken mendapatkan kesempatan berperan sebagai Ferdiriva Hamzah dalam film Catatan Dodol Calon Dokter. Ini menjadi pertama kalinya bagi Adipati berperan sebagai calon dokter yang menjadi ko-ass di rumah sakit.

 “Karakter Riva itu masih enggak tahu mau jadi dokter atau enggak. Dia belum tahu jati dirinya,” kata Adipati seusai Konferensi Pers (Konpers) Film Catatan Dodol Calon Dokter di RS Siloam Jakarta, Rabu (7/9).  Pada dasarnya Riva itu cerdas tapi tak suka belajar. Dia lebih suka bercanda dan akan kebingungan setelah mendapat beban berat.

Adipati juga menyebut kesulitab lain berperan sebagai calon dokter. Permainan teknis kesehatan yang merupakan tugas utama profesi dokter menjadi hal sulit baginya. Dia tidak boleh salah dan sembarangan menggunakan alat kesehatan. Mau tidak mau, dia harus paham dengan apa yang dilakukannya sebagai dokter.

Untuk menjiwai karakternya, Adipati bersama aktor dan aktris lainnya mendapatkan pendampingan dari dokter. Mereka mendapatkan pelatihan bagaimana memegang, menggunakan dan menerapkan alat kesehatan kepada pasien. Tidak hanya alat kesehatan, pemikirannya sebagai mahasiswa ko-ass pun harus didalami. “Pemikiran dokter dan mahasiswa ko-ass (calon dokter) itu kan beda,” tambah dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement