REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang menarik dari program Berbagi Qurban Nusantara LMI ( Lembaga Manajemen Infaq) tahun ini. Tadi pagi, Kantor Pusat LMI di Jl. Jl. Barata XXII/20 Surabaya kedatangan tamu kecil yang luar biasa. Namanya Hanif Ibrahim Rosyadi, biasa dipanggil Hanif. Adik ini tepat pukul 08.45 datang ke kantor LMI dengan diantar oleh ibundanya. Ketika ditanya oleh customer service kami perihal kunjungannya ke LMI, dengan ceria menjawab, "Hanif ingin berqurban."
Ternyata adik hanif yang masih berusia 7 tahun ini, sejak satu tahun yang lalu rajin menabung, uang saku sekolah yang diberikan oleh ibundanya tidak pernah dipakai untuk jajan. "Alhamdulillah, lebaran kemarin dapat 'sangu' banyak, jadi uangnya cukup untuk Qurban" tuturnya dengan semangat, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/9). Sejak kecil Orangtua hanif memang mendidiknya untuk menjadi pribadi yang mandiri
Melihat itu, LMI semakin penasaran, bagaimana anak yang bercita-cita menjadi orang kaya yang hafal Alquran dan hadits ini bisa memiliki niat yang kuat untuk berbagi qurban? "Aku ikhlas berbagi aja. Aku kan pengen jualan, biar jualanku laku, dapat uang banyak. Kata ummi, biar lancar jualannya, harus banyak sedekah," begitu jawab hanif saat kami tanya motivasinya dalam berkurban.
Semoga Allah senantiasa menjaga adik kita ini, Hanif Ibrahim Rosyadi, mengabulkan cita-citanya. Semoga lahir diantara kita, anak-anak yang ringan bederma untuk sesama, dan sosok-sosok yang peduli untuk berbagi