REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti LIPi Siti Zuhro mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu merespon keprihatinan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri yang menilai KPK saat ini sudah main politik.
Ia menerangkan, maksud dan tujuan KPK dibentuk untuk memberantas korupsi. Sebagai lembaga yang dibentuk pasca gerakan reformasi 1998, Siti mengatakan KPK sangat diharapkan menjadi lembaga yang berwibawa dan memiliki integritas tinggi serta tak mudah dintervensi kekuasaan.
"KPK tak boleh terseret dalam tarik-menarik kepentingan dan harus mampu menjaga jarak dari tarikan-tarikan kekuatan politik dan kekuasaan," katanya kepada Republika.co.id, Rabu (7/9).
Hal itu yang menurutnya menjadi penyebab kekecewaan Megawati dengan kinerja KPK belakangan ini. Ia menduga kekecewaan Megawati bisa didasari atas konflik berkepanjangan antara KPK dengan Polri, KPK dinilai tak mampu menjalankan Tupoksinya dengan maksimal, atau mungkin karena adanya aroma politik masuk ranah pemberantasan korupsi.
"Hal-hal tersebut yang membuat Bu Megawati mengatakan KPK main politik," ujarnya.
Sebelumnya dalam membuka Sekolah Politik angkatan ke-2, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menyindir KPK yang disebutnya sudah main politik.
"KPK itu sekarang main politik. KPK itu dulu saya yang bikin loh," ujar Megawati di Depok, Jawa Barat, Selasa (7/9).