REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menilai kasus nilai nol di rapor, yang membuat seorang siswi SMA peserta olimipade sains di Bandung tak naik kelas, terjadi karena persoalan komunikasi.
"Saya kira itu hanya karena masalah komunikasi saja," ucapnya saat melakukan kunjungan kerja di Kota Bengkulu, Rabu (7/9).
Karenanya, ia mengimbau agar kedua pihak, yakni siswi yang merasa dirugikan dan pihak sekolah, duduk bersama untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang bijak.
"Saya minta supaya ada penyelesaian yang bisa diterima semua pihak," katanya.
Seperti diketahui, seorang siswi asal Bandung yang berinisial DPR mendapat nilai nol untuk pelajaran matematika di rapornya dan dinyatakan tak naik kelas.
Guru matematika tersebut memberikan nilai nol karena DPR tidak mengikuti pelajaran matematika dalam beberapa pertemuan dan absen saat ulangan.
Padahal, menurut DPR, saat itu ia tengah mengikuti persiapan jelang olimipade biologi. Karenanya, pihak sekolah memberi kelonggaran untuk tak mengikuti pelajaran di kelas seperti biasa.