REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Tidak banyak yang tahu bahwa Istana Kepresidenan Yogyakarta sebenarnya untuk umum. Justru orang luar Yogyakarta yang banyak datang ke istana kepresidenan Yogyakarta.
"Padahal, sebenarnya siapapun termasuk masyarakat DIY dan juga wisatawan asing, boleh masuk dan melihat isi istana kepresidenan Yogyakarta yang oleh orang Yogyakarta sendiri dikenal sebagai Gedung Agung," kata Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta, Syaefullah, di sela-sela acara Pengajian Pejabat/Aparat di Lingkungan DIY, di Ruang Kesenian Istana Kepresidenan Yogyakarta, Rabu (7/9).
Menurut dia, pengajian ini pun baru sekali diselenggarakan di istana kepresidenan Yogyakarta. Bahkan beberapa PNS yang ditemui //Republika// mengaku datang ke pengajian karena ingin tahu istana kepresidenan dan baru sekali ini mereka datangi.
"Kalau pengajian di tempat lain kadang tidak datang, tapi karena ini di istana kepresidenan saya datang karena baru sekali ini ke sini," kata PNS dari Dinas Sosial DIY Jayanti. Kursi maupun snack yang disediakan untuk 1.000 orang pun habis. Padahal, bila ada pengajian di instansi lain tak sebanyak itu yang datang.
Ia sendiri mengaku heran, kenapa justru warga luar DIY yang banyak melakukan kunjungan ke Istana Kepresidenan. Sementara warga Yogya sendiri bahkan ada yang belum pernah tahu Istana Kepresidenan Yogyakarta dari dalam. Padahal tidak ada larangan masuk ke istana kepresidenan karena terbuka untuk pada jam kerja yakni pukul 08.00-15.00.
Menurut dia, kalau ada wisatawan mancanegara yang pakai celana pendekpun dipersilakan masuk ke istana dan difasilitasi dengan kain. "Karena kami ingin yang masuk ke sini setelah pulang ke negaranya bisa cerita ke teman-temannya dan akan mengajak berkunjung ke sini lagi," ungkap bapak dari tiga anak ini yang bertugas di Istana Kepresiden Yogyakarta sejak empat tahun yang lalu.
Pengunjung yang masuk ke istana kepresidenan Yogyakarta tidak dipungut biaya. Di sini mereka disamping bisa melihat gedung dan isi istana dari dekat, juga bisa berselfi, melihat koleksi lukisan dan museum serta akan dikenalkan dengan ruangan-ruangan yang digunakan oleh presiden.