REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah warnet yang terletak di Jalan Taman Margasatwa, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tiba-tiba diacak-acak oleh sekelompok remaja tanggung yang diduga anggota geng motor pada Selasa, (6/9) kemarin.
Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu AKP Triyogo Handoyo mengatakan, penyerangan warnet tersebut diduga dilatarbelakangi permasalahan antar kelompok yang sebelumnya pernah terjadi percekcokan.
"Jadi tujuan kelompok ini mencari kelompok sebelumnya yang katanya telah menyerang kelompok tersebut," ujar Triyogo di Mapolsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (7/9).
Kejadian tersebut berawal dari adanya puluhan remaja tanggung yang menggunakan sepeda motor secara tiba-tiba berhenti dan membabi buta menyerang pengunjung warnet di Jalan Taman Margastwa.
Puluhan remaja tersebut menyerang dengan menggunakan sejumlah senjata tajam berupa celurit, pedang, dan juga parang. Mereka tak segan-segan melukai dua orang pengunjung warnet. "Ada satu korban kita visum pergelangan tangannya kena luka sayat, dan korban kedua di punggung," ucap Yogo.
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Zaky Nasution membantah bahwa kelompok remaja tersebut berkaitan dengan Padepokan Mahesa Kurung yang melatih ilmu kebal pada remaja di daerah Jagakarsa.
Pasalnya, murid perguruan tersebut sebelumnya kerap berbuat onar untuk menguji ilmunya itu. Zaky juga belum dapat memastikan bahwa kelompok tersebut merupakan geng motor atau tidak.
"Kemungkinan tidak ada hubungannya dengan Mahesa Kurung. Ternyata sebelumnya kelompok mereka itu cuma saling ledek-ledekan lah di daerah Jagakarsa. Tidak seperti yang tersebar di media sosial itu," ujar Zaky saat dikonfirmasi Republika.co.id.
Kendati demikian, kata dia, pihaknya masih akan mendalami soal dugaan keterkaitan kelompok remaja tersebut dengan kelompok tersebut. Saat ini, polisi sudah memeriksa lima saksi terkait pengacak-acakan warnet tersebut.
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan bahwa Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto sudah memerintahkan Polsek Pasar Minggu untuk menangkap kelompok yang meresahkan warga tersebut. Karena itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak resah dengan adanya kelompok anarkis itu.
"Pak Kapolda sudah perintahkan Polsek Pasar Minggu untuk memburu pelaku dan meningkatkan patroli di kawasan Pasar Minggu," kata Awi.