REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Suasana kota Denpasar pada Rabu (7/9) lengang. Selain toko-toko tutup, pedagang di pasar-pasar tradisional juga banyak yang tidak berjualan. Sementara jalan-jalan protokol yang biasanya padat terasa longgar.
Kabag Humas Kota Depasar, Rahoela mengatakan, jalanan di Denpasar sepi, karena masyarakat lebih banak beraktivitas di rumah masing-masing pada hari raya Galungan. Selain itu, banyak warga yang mudik ke kampung asalnya, untuk merayakan Galungan bersama keluarga besar di kampung halaman.
"Memang sudah rutin, setiap Galungan, masyarakat mudik ke kampung halamannya," kata Rahoela.
Selama tiga hari, sejak Selasa (6/9), umat Hindu merayakan hari Galungan, yakni hari penampahan pada Selasa, Galungan pada Rabu dan umanis Galungan pada Kamis. Sabtu pekan depan, ummat Hindu akan merayakan Kuningan. Galungan dan Kuningan tiba setiap tujuh bulan masehi.