REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyelenggaraan Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI, ditaksir mencapai miliaran rupiah. Sekertaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Azwan Karim mengungkapkan, dana bantuan dari pemerintah untuk pertemuan tingkat tinggi para anggota badan induk sepak boa nasional tersebut mencapai Rp 2,8 miliar.
Azwan mengatakan, dana bantuan tersebut ada di pos anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Namun, bantuan anggaran tersebut, belum bisa digelontorkan. Dia belum mengetahui angka pasti kebutuhan dana penyelenggaraan kongres di Kota Makassar, 17 Oktober mendatang.
"Mereka sudah mengalokasikan. Saat ini, masih dalam proses," ujar dia, saat ditemui di Kesekretariatan Komite Pemilihan (KP) PSSI, Jakarta, Rabu (7/9).
Pelaksana Tugas Sekretaris di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Plt Sesmenpora) Gatot Dewa Broto menerangkan, sebetulnya PSSI tak perlu meminta bantuan dana pelaksanaan kongres ke kementeriannya. Sebab, dikatakan dia, Kemenpora punya kerja sama anggaran dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Kerjasama tersebut, diterangkan Gatot, mewajibkan KONI memberikan bantuan dana bagi induk-induk cabang olahraga di Indonesia yang akan menjalankan kongres. Sebab fungsi KONI merupakan badan olahraga di dalam negeri, yang mengurusi seluruh kepengurusan induk cabang-cabang olahraga.
Namun, Gatot tak menyebutkan berapa besaran kerja sama pendanaan antara Kemenpora dan KONI tersebut. "Itu (soal bantuan dana Kongres PSSI) ada dana kami yang digelontorkan ke KONI untuk kegiatan seperti kongres," ujar dia, Rabu (7/9).
Gatot pun menerangkan, pengurus PSSI sudah pernah menanyakan bantuan dana kongres tersebut. Akan tetapi, Kemenpora meminta agar PSSI menagih pendanaan yang sudah diberikan lewat KONI tersebut.