Kamis 08 Sep 2016 02:17 WIB

Hewan Peliharaan di Venezuela Ikut Kelaparan Gara-Gara Krisis

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Dwi Murdaningsih
Kekeringan terjadi di Bendungan Guri di negara bagian Bolivia, Venezuela hingga menyebabkan krisis energi.
Foto: reuters
Kekeringan terjadi di Bendungan Guri di negara bagian Bolivia, Venezuela hingga menyebabkan krisis energi.

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Carlos Parra, warga Venezuela, biasanya setiap pagi selalu bercanda dengan hewan peliharaannya, anjing albino boxer bernama Nina. Namun, kini Nina telah menjadi tulang belulang akibat kelaparan karena krisis ekonomi yang melanda Venezuela.

Bulu tebal anjingnya tidak lagi bisa menyembunyikan tulang tanpa daging yang mulai terlihat menonjol. Parra saat ini kesulitan memberi makan hewan kesayangannya itu setelah kehilangan pekerjaan di sebuah toko sepatu.

"Menyedihkan saat duduk dan makan, lalu melihat Nina kelaparan, tapi tidak bisa melakukan apa-apa," ujar pria berusia 30 tahun ini.

Sejak krisis ekonomi di Venezuela memburuk, warganya mulai kekurangan pangan dan kemiskinan meningkat. Banyak yang membiarkan hewan peliharaan mereka kelaparan dan membiarkannya pergi mencari makan sendiri.

Aktivis perlindungan hewan menuturkan saat ini semakin banyak anjing dan kucing yang ditinggalkan di taman, tempat penampungan, dan klinik swasta. Di Caracas sendiri, anjing ras yang sedang mengaduk-aduk sampah telah menjadi pemandangan umum.

Perlindungan hewan di Baruta mencatat, ada 10 hewan peliharaan yang dibuang setiap hari di musim panas ini. Kepala dokter hewan, Russer Rios, mengatakan, padahal satu tahun lalu tidak ada hewan yang dibuang.

"Orang membuang mereka karena tidak bisa mengurusnya," ujar Rios.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement