REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pasukan militer Israel meluncurkan serangan dengan pesawat tempur untuk beberapa titik sasaran di Suriah, Kamis (8/9). Serangan ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan dalam lima hari terakhir.
Menurut keterangan pihak militer Israel, serangan dilakukan setelah pertempuran antara faksi-faksi di Suriah mengenai Golan Heights. Mereka menargetkan siapa pun yang meluncurkan mortir dan mengenai dataran tinggi di wilayah perbatasan Israel tersebut.
Dataran tinggi Golan berdekatan dengan tempat pertempuran Suriah berlangsung. Selama ini, Israel kerap meluncurkan serangan kembali, jika ada kekuatan negara lain yang memasuki wilayah perbatasan ini.
Serangan balik pertama yang dilakukan Israel terjadi pada Ahad (4/9) lalu. Setelah sejumlah peluru mendarat di Golan, pesawat tempur yang siap menjatuhkan tembakan diluncurkan dan disebut telah menyerang pihak yang bertikai di Suriah.
Israel merebut Golan, dataran tinggi yang strategis dari Suriah dalam perang Timur Tengah 1967. Mereka terus memperkuat kekuasaan dengan memperluas wilayah kekuasaan pada 1981, meski hal ini tidak mendapat pengakuan internasional.