REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari LIPI, Indria Samego menilai, pemilihan sosok Menteri ESDM yang baru merupakan penentu bagi Presiden Joko Widodo, apakah bebas dari intervensi pihak mana pun atau tidak.
Menurutnya, posisi Menteri ESDM yang sangat strategis dan penting membuat jabatan ini sarat kepentingan, mulai dari partai politik hingga pihak asing.
"Karena itu, harus dibuktikan oleh Jokowi bisa lebih otonom dan sesuai hak prerogatifnya mencari Menteri ESDM yang baru atau tidak," katanya kepada Republika.co.id, Rabu (8/9).
Indria melanjutkan, kriteria yang wajib dimiliki oleh sosok Menteri ESDM nanti adalah seorang figur yang memiliki integritas dan keberpihakan pada kepentingan energi nasional. Bukan mereka yang menjadi pengabdi kepentingan asing atau kelompok politik di negeri ini.
Terkait soal kapabilitas, menurutnya banyak warga bangsa yang memiliki kemampuan pengelolaan energi, bahkan melebihi Arcandra Tahar, yang digembar-gembor memiliki kelebihan dan paten di bidang pengelolaan energi.
"Tapi, mereka yang berintegritas mengedepankan kedaulatan energi nasional yang jarang dan tidak mudah ditekan kepentingan negara lain yang jarang," ujarnya.
Karena itu, ia berharap penunjukan Menteri ESDM kali ini menjadi pembuktian Presiden Jokowi. Agar tidak mudah didikte dan menolak semua lobi-lobi politik dan tekanan asing demi mengintervensi siapa sosok yang akan menjadi Menteri ESDM nanti.