REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Pemerintah Kerajaan Maroko mengumumkan negara Afrika itu berencana meluncurkan 600 masjid yang ramah pada lingkungan hidup sampai 2019. Demikian laporan media lokal pada Rabu (7/9).
Sebagai bagian dari upaya besar sadar lingkungan hidup di seluruh negeri tersebut, Maroko bertujuan mengurangi konsumsi listrik di semua masjidnya serta meningkatkan kesadaran mengenai energi yang terbarukan, kata harian Maroko, Akhbar Alyaoum.
Masjid hijau tersebut akan menggunakan lampu LED, pemanas air tenaga surya, dan sistem listrik tenaga surya, kata laporan itu, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi.
Sebagian besar upaya tersebut didanai oleh Kementerian Agama Islam, melalui kemitraan dengan Pemerintah Jerman, yang akan membantu dalam bidang peningkatan, kata surat kabar itu.
Maroko, bersama dengan Kosta Rika, Bhutan dan Ethiopia menempati posisi sebagai negara paling hijau di dunia, kenyataan yang sebagian disebabkan oleh sasaran ambisiusnya untuk menghentikan buangan karbon.
Kota Marrakash, di Maroko, dijadwalkan menjadi tuan rumah Konferensi Ke-22 Konvensi Kerangka Kerja mengenai Perubahan Iklim (COP 22) November tahun ini.