REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Situs jejaring sosial twitter diramaikan dengan video oknum berseragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berbicara seperti mabuk. Oknum tersebut berada di Kecamatan Coblong, Kota Bandung.
Video berdurasi 41 detik itu diunggah pemilik akun twitter @chansayARDAN. Ia mengunggah video tersebut pada Senin (5/9) lalu. Ia juga, menautkan video tersebut ke akun Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, @ridwankamil.
Dalam video tersebut pria yang diduga oknum PNS itu memakai seragam yang sering digunakan PNS. Postur tubuhnya sedikit gemuk dengan kepala berambut pelontos. Selain itu, ada lencana korpri di bagian dada kiri. Kancing bajunya pun terbuka hingga bagian dada. Sambil menghisap rokok, dia berbicara melantur.
Menurut Chandra Maretha (20 tahun), hari itu Ia dan Ibunya hendak membuat e-KTP di Kecamatan Coblong, Jalan Cisitu, Kota Bandung. Saat itu, situasi kantor kecamatan sedang ramai dengan warga yang akan membuat e-KTP.
"Kebetulan saya mau bikin e-KTP di Kecamatan Coblong. Antrean dari pagi sekali. Saat giliran mau foto, kan ngantre tuh, disuruh masuk 10 orang 10 orang biar enggak numpuk," kata Chandra.
Namun, kata dia, saat menunggu di dalam, lanjut Chandra, tiba-tiba seorang laki-laki memakai baju PNS datang. Lalu, mengobrol dengan petugas yang berada di lokasi. Semula Chandra tidak menyadari jika ada kejanggalan pada perilaku pria tersebut.
"Saya sadar dia mabuk itu karena cara berbicara yang ngelantur. Terus bau amer gitu. Waktu saya lihat matanya merah," kata Chandra.
Karena penasaran, Chandra terus memperhatikan gerak gerik pria tersebut. Ia kemudian mengeluarkan ponsel dan merekam momen tersebut. "Bapak itu jalan ke depan ruang foto, saya aneh mengapa orang-orang di sana seperti cuek. Akhirnya saya rekam diam-diam karena takut disuruh dihapus sama satpam," katanya.
Sementara Camat Coblong Anton Sugiana, membenarkan video oknum berseragam Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berbicara seperti mabuk. Pihaknya membenarkan, pria tersebut staf Kecamatan Coblong. "Iya betul itu staf kami, namanya Pak Bambang Erawan. Dia Staf Ekbang Lingkungan Hidup," kata Anton.
Menurut Anton, PNS tersebut sering turun ke lapangan membersihkan gorong-gorong dan lain-lain. Ia, pindahan dari Satpol PP dan pernah di Dinas Kebakaran juga. Anton mengaku kaget atas beredarnya video tersebut. Ia tidak menyangka dan langsung memanggil Bambang untuk dimintai keterangan.
"Tadi sudah kami panggil. Ada tim kepegawaian. Kami sidang. Intinya dia tidak mengakui mabuk. Tapi kan saksi katanya mengatakan mabuk dari cara bicaranya," kata Anton.
Setelah dilakukan berita acara kepegawaian oleh tim kepegawaian kepada Bambang, kata dia, pihaknya langsung membawa Bambang ke RS Santo Borromeus untuk mengecek apakah yang bersangkutan benar mabuk atau tidak. "Setelah di BAP tadi langsung dibawa untuk dibuktikan ke Borromeus," katanya.
PNS tersebut, kata dia, di cek kesehatan, tes urin, dan darahnya. "Kalau narkobanya negatif, tapi kalau apakah di tubuhnya ada alkohol itu belum keluar hasilnya. Kami masih menunggu," kata Anton.
Namun, kata Anton, di luar dugaan mabuk atau tidak, Bambang sudah menyalahi aturan. Karena, seperti terekam kamera video sedang merokok di ruangan dan berpakaian tidak rapi. "Merokok di dalam ruangan itu tidak boleh. Dia juga masuk ke ruangan operator (e-KTP) itu juga bukan kewenangan dia," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika