Kamis 08 Sep 2016 14:05 WIB

Ini Penyebab Kemunduran Dunia Islam di Timur Tengah

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Peta Baru Timur Tengah
Foto: Global Research
Peta Baru Timur Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kordinator Front Amal Islami Lebanon, Syekh Zubair Usmani Al Juaid mengungkap penyebab kemunduran dunia Islam di Timur Tengah. Menurutnya, kemunduran itu karena andil propaganda Amerika Serikat dan Israel.

"Saat itulah fitnah-fitnah kepada umat Islam didengungkan, dan terjadilah perpecahan etnis dan mazhab yang besar," kata Zubair, Rabu (7/9). (Baca: Syekh Zubair Ungkap Perjuangan Lebanon Melawani Zionis)

Kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI), Syekh Zubair menjelaskan, salah satu bentuk propaganda tersebut adalah Arab Spring. Akibat dari propaganda itu revolusi Arab seolah menjadi keinginan mulia menjatuhkan rezim. Padahal yang terjadi, merupakan upaya menjatuhkan kekuatan politik Timur Tengah.

Dampaknya, menurut Syekh Zubair, kejatuhan politik Timur Tengah membuat musuh Islam seperti leluasa melakukan serangan, salah satunya lewat percobaan pembunuhan Perdana Menteri Lebanon. Kekacauan pun melanda negara-negara Islam di Timur Tengah seperti Mesir, Tunisia dan Libya, yang tanpa sadar turut menutup akses perjuangan rakyat Palestina.

AS, lanjut Syekh Zubair, menambahkan propaganda dengan memunculkan kelompok militan ISIS dan menjadi fitnah kepada umat Islam paling besar yang terjadi selama beberapa dekade terakhir. Bahkan, ISIS telah menghancurkan situs-situs suci yang ada di negara-negara Timur Tengah, termasuk membunuh ulama-ulama dan dengan kejinya mengatasnamakan Islam.

"Lagi-lagi, yang paling diuntungkan adalah Israel karena semakin tenang melakukan penodaan, termasuk kepada Al Aqsa," ujar Syekh Zubair.

Terkait itu, ia pun mempertanyakan keberadaan Muslim di seluruh dunia, karena seakan diam saja menyaksikan Israel terus melakukan penistaan terhadap situs suci Islam tersebut. Syekh Zubair mengingatkan, perpecahan etnis dan mazhab bukan sesuatu yang harus jadi fokus perlawanan, karena musuh-musuh Islam akan terus tertawa jika itu terus terjadi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement