REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kapolres Banyumas, Jawa Tengah, AKBP Gidion Arif Setyawan mengatakan Sofia Nur Atalina, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, yang menjadi korban penculikan dalam kondisi baik setelah berhasil dilepaskan oleh petugas kepolisian.
"Korban dalam kondisi sehat secara fisik," ujarnya di Mapolres Banyumas, Kamis (8/9) pagi.
Sementara orang tua Sofia, Masruri mengatakan komplotan penculik meminta uang tebusan sebesar Rp60 juta. Hal itu diketahui saat anaknya sempat menelepon pada hari Rabu (7/9), sekitar pukul 16.21 WIB, dan meminta agar dikirimi uang sebesar Rp60 juta melalui rekeningnya karena baru mengalami kecelakaan.
"Kami curiga karena suaranya seperti di bawah tekanan sehingga kami segera melapor ke Polres Cilacap. Kebetulan kami tinggal di Jeruklegi, Cilacap, dan ternyata Polres Banyumas juga telah bergerak," katanya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada polisi yang berhasil menyelamatkan putrinya itu. Seperti diberitakan sebelumnya, polisi berhasil menangkap satu dari lima pelaku penculikan terhadap mahasiwi Unsoed.
Polisi berhasil mobil pelaku penculikan saat melintas di kawasan Kabupaten Pangandaran. Petugas juga menembak salah seorang pelaku karena mencoba melarikan diri ke arah Hutan Ciganjeng, Cipari, Kabupaten Pangandaran.