Kamis 08 Sep 2016 14:50 WIB

PMI Madiun Temukan Kantong Darah Terkontaminasi HIV

Kantong Darah
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kantong Darah

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Kantor Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Madiun, Jawa Timur menemukan 15 kantong darah pendonor yang terkontaminasi virus HIV pada Januari-Agustus 2016.

"Keberadaan kantong darah yang terkontaminasi virus HIV tersebut diketahui melalui proses screening infeksi menular lewat tranfusi darah (IMLTD) yang dilakukan oleh petugas PMI setempat," ujar Kepala Bidang Pelayanan UTD PMI Kabupaten Madiun Dony Dwi Setyawan, Kamis (8/9).

Atas temuan itu, pihaknya menggandeng Dinas Kesehatan setempat dan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Kabupaten Madiun untuk memberikan pendampingan terhadap 15 orang pendonor terinfeksi HIV tersebut.

Menurut dia, sesuai hasil temuan, secara total dari bulan Januari-Agustus jumlah kantong darah pendonor yang reaktif penyakit menular berbahaya mencapai 119 kantong meliputi reaktif penyakit hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan HIV.

Ia menyebutkan dari 119 kantong darah terkontaminasi tersebut, untuk yang reaktif penyakit hepatitis B mencapai 66 kantong, hepatitis C 14 kantong, sifilis 24 kantong, dan HIV sebanyak 15 kantong.

"Setiap bulan pasti ditemukan darah yang terpapar penyakit setelah melalui proses screening IMLTD," terang Dony.

Atas temuan itu, pihaknya memanggil pendonor yang terjangkit penyakit tersebut dan memberikan penjelasan. Untuk pengobatan bisa dilakukan di dokter maupun rumah sakit. Selain pemanggilan, pihaknya juga melarang pendonor bersangkutan melakukan donor darah kembali.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement