REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sampai hari ini Palestina masih berada di bawah penjajahan Israel. Kordinator Front Amal Islami Lebanon, Syekh Zubair Usmani Al Juaid mengingatkan umat Islam untuk memberikan pembelaan demi terciptanya kemerdekaan yang hakiki di Palsetina.
Syekh Zubair menyatakan, posisi Palestina memang penting dan wajib mendapatkan pembelaan dari umat Islam. Pasalnya, setelah Masjidil Haram di Makkah dan Nabawi di Madinah, Palestina merupakan kota suci ketiga bagi umat Islam karena keberadaan Al Aqsa.
"Karenanya bentuk penodaan apapun yang terjadi di Palestina, terutama Al Aqsa, merupakan penistaan kepada umat Islam," kata Zubair saat jadi pembicara di Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rabu (7/9). (Baca: Ini Penyebab Kemunduran Dunia Islam di Timur Tengah)
Menurut Syekh Zubair, umat Islam dari seluruh dunia memiliki tanggung jawab melakukan pembelaan, terlebih penjajahan Israel terhadap Palestina masih terjadi. Namun, ia sangat menyayangkan banyak umat Islam terjebak oleh propaganda yang dilakukan Israel dan AS, termasuk melalui kemunculan ISIS.
Umat Islam, lanjut Zubair, menjadi sibuk melakukan peperangan dengan sesama, terutama perpecahan etnis dan mazhab yang sebenarnya tidak ada hubungan dengan perjuangan Islam. Ia merasa, Israel jadi pihak yang paling diuntungkan dengan kondisi tersebut, dan semakin tenang berkuasa melakukan perluasan pemukiman Yahudi.
"Lagi-lagi Israel yang diuntungkan dengan perpecahan di antara umat Islam," ujar Zubair.
Ia mengingatkan, kondisi ini merupakan sengketa yang diciptakan musuh-musuh Islam melalui propaganda, dan tentu memberikan keuntungan kepada Israel. Menurut Zubair, tujuan dari kondisi ini jelas terlihat yaitu melemahkan perlawanan umat Islam, terutama untuk berjuang melakukan pembelaan kepada Palestina.