REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menyebut bahwa para pelaku perampokan dan penyanderaan di perumahan elite, Kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan adalah amatiran. Pasalnya, saat beraksi kedua pelaku AJS dan S berada dalam rumah korban Asep Sulaiman berlama-lama, tak seperti perampok biasanya.
Apalagi, lanjut Awi, saat kejadian korban mampu mengondisikan keadaan dengan menyempatkan diri berdialog dengan dua pelaku tersebut. Mereka dinasihati korban hingga akhirnya luluh. Selain itu, mereka juga sempat makan dan shalat berjamaah saat tiba waktu shalat zuhur.
"Yang bersangkutan pemain baru dan amatir. Bahwasanya kejadian ini begitu cepat, mereka enggak sangka-sangka. Dari niat awal merampok hingga mengurungkan niat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (8/9).
Awi mengatakan bahwa terdapat banyak faktor yang pada akhirnya AJS dan Mengurungkan niatnya untuk melakukan perampokan tersebut. Hingga akhirnya dompet dan tiga unit handphone yang sudah dirampas pun dikembalikan lagi kepada korban.
"Banyak faktor yang mempengaruhi bahwa ada tetangga teriak 'maling' kemudian warga datang, Polsek Kebayoran lama juga datang berkerumun di sana. Ini disaksikan tersangka, sehingga mengurungkan niat dan tersangka jadi colling down," kata Awi.