REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Kepolisian Federal Australia (AFP) memperingatkan tren yang semakin mengkhawatirkan dimana warga Australia mengarahkan tindakan pelecehan seksual terhadap anak-anak di luar negeri dengan menggunakan layanan streaming seperti Skype.
Para pelaku pelecehan seksual anak-anak ini biasanya mendandani orang, biasanya dari negara-negara berkembang seperti Filipina, untuk mendapatkan anak-anak dan membayar mereka untuk menginstruksikan pelecehan seksual yang disiarkan melalui internet dengan menggunakan webcam.
Ini adalah taktik yang disengaja untuk mencoba menghindari pendeteksian oleh pihak berwenang seperti AFP, karena cara seprti ini meninggalkan sedikit atau tidak ada jejak digital sama sekali. "Tentu saja kita melihat tren yang mengkhawatirkan warga Australia yang terlibat dalam kegiatan ini," kata Asisten Komisaris AFP Justine Saunders kepada 7.30.
"Ini tidak berbeda dengan Anda atau saya, jika kita berkomunikasi satu sama lain di FaceTime atau Skype di mana Anda terlibat percakapan dengan orang lain dan tidak ada catatan percakapan Anda yang berlangsung selama waktu itu."
Meskipun begitu, AFP berhasil menargetkan pelaku pelecehan seksual streaming langsung.
Program 7.30 diberitahukan kisah dari dalam mengenai operasi pemberantasan kejahatan luar biasa internasional yang berhasil menangkap sejumlah pelaku streaming live pelecehan seksual dan menyelamatkan beberapa orang anak dari bahaya.
Lakukan aksi via webcam di rumah
Dari rumahnya di Brisbane, seorang pria berusia 42 tahun, Kyle Dawson membayar seorang perempuan di Filipina bernama Joann untuk melakukan pertunjukan seks langsung melalui webcam. Namun demikian, hal itu tidak cukup bagi Dawson, dia berhasil meyakinkan Joann untuk melibatkan anak-anak dalam pertunjukan webcam itu.
"Inilah yang kita sebut sebagai metode grooming, dimana melalui percakapannya dia kemudian mendorong mereka untuk membawa serta anak-anal dalampertunjukan eksploitasi seks dan pertunjukan itu kemudian mereka siarkan langsung di internet,” kata Anthony Maguire, agen AFP berbasis di Manila.
Melalui Skype, Dawson kemudian merambah pemukiman kumuh di Manila dimana Ia membawa Joann untuk melakukan pelecehan seksual kepada tiga anak remaja. Pertunjukan itu juga disiarkan langsung di internet melalui webcam di rumah Dawson.