Kamis 08 Sep 2016 18:25 WIB

Festival Pasar Terapung Diharap Jaring Wisatawan

Sejumlah pedagang dan pembeli menggunakan sampan (Jukung) melakukan transaksi jual beli di Pasar Terapung Lok Baintan, Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (12/10). Beraneka hasil bumi seperti buah dan sayuran serta kebutuhan pokok lainnya di perjualbelikan d
Foto: ANTARA/Dhoni Setiawan
Sejumlah pedagang dan pembeli menggunakan sampan (Jukung) melakukan transaksi jual beli di Pasar Terapung Lok Baintan, Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (12/10). Beraneka hasil bumi seperti buah dan sayuran serta kebutuhan pokok lainnya di perjualbelikan d

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Provinsi Kalimantan Selatan akan menarik kedatangan wisatawan baik lokal maupun mancanegara dengan menggelar Festival Budaya Pasar Terapung pada 16-20 September 2016 di siring sungai Martapura, Jalan Piare Tendean, Banjarmasin.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Provinsi Kalsel Mohandas H Hendrawan, Kamis, di Banjarmasin, Kamis (8/9), mengungkapkan, selama lima hari diselenggarakannya festival itu akan dipentaskan berbagai kegiatan seni dan budaya daerah, termasuk juga parade dan jukung hias di sungai Martapura.

"Kita harap dengan adanya festival budaya tahunan ini akan banyak menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara, sebab pelaksanaannya juga berbarengan dengan hari jadi Kota Banjarmasin yang ke-490," ujarnya.

Dia menyatakan, selain menjadi agenda pemerintah provinsi, festival budaya pasar terapung ini juga sudah menjadi agenda kementerian pariwisata, di mana potensinya sangat besar menyumbang kedatangan wisatawan ke negeri ini. "Sebab promosinya tidak hanya secara nasional kita sebarkan, tapi juga bisa dilihat wisatawan di luar negeri melalui website tentang festival ini," bebernya.

Menurut Mohandas, kedatangan wisatawan ke provinsi Kalsel ini sudah terus meningkat, apalagi di Banjarmasin yang menjadi pintu masuknya disebutkan sekitar 5.000 orang setiap minggunya, khususnya yang mengunjungi objek wisata siring sungai Martapura, di mana ada wisata susur sungai dan pasar terapung.

"Kita yakin dengan terus meningkatkanya kedatangan wisatawan kedaerah ini, target 100 ribu lebih wisatawan lokal dan 20 ribu wisatawan mancanegara akan tercapai, ini tentunya akan baik bagi perekonomian daerah kita," ungkapnya.

Oleh karenanya, kata Mohandas, pemerintah provinsi dengan pemerintah daerah di 13 kabupaten/kota terus berupaya membenahi objek wisata, selain menggelar-menggelar kegiatan yang menggambarkan keunikan dan khazanah kebudayaan, sebab ini juga sangat layak dijual sebagai pendokrak kedatangan wisatawan ke daerah ini.

Sebagaimana gelar festival budaya pasar terapung ini, ujar dia, dengan keterlibatan semua kabupaten/kota untuk memeriahkannya, maka akan menjadi sangat besar gaungnya.

Apa saja yang akan ditampilkan dalam gelar festival ini, diantaranya, kata Mohandas, lomba jukung hias, kampung banjar, kemudian ada lomba perahu naga, lomba baloko sebuah permainan tradisional rakyat banjar, kesenian senoman hadrah, pawai budaya, bazar kuliner dan kemeriahan tari-tarian serta musik tradisi Banjar. "Bahkan pihak Polda Kalsel akan menyumbang juga acara stand up comedy, kalau kementerian pariwisata akan menyumbang pentas wayang," paparnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement