REPUBLIKA.CO.ID, Hans Bague Jassin dikenal sebagai sastrawan terkemuka Indonesia. Terlahir 99 tahun lalu di Gorontalo, Sulawesi Utara. Sedemikian besarnya pengaruh H.B. Jassin terhadap lingkungan sastra Indonesia, sehingga pernah membuatnya dijuluki sebagai "Paus Sastra Indonesia"
HB Jassin diriwayatkan sudah menekuni sastra sejak usia muda. Jassin muda menjadi redaktur di penerbitan milik Belanda saat itu, Balai Pustaka. Jassin juga dekat dengan tokoh sastra Armijn Pane, yang memperkenalkannya pada kritik dan dokumentasi sastra.
Pada pertengahan 1970-an, Jassin telah mendokumentasikan puluhan ribu dokumentasi sastra. Mulai dari buku, majalah sastra, kliping koran, rekaman, naskah drama, hingga catatan-catatan pribadi pengarang. Ia pun mendirikan Yayasan Dokumentasi Sastra HB Jassin pada 29 Juni 1976.
Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin hingga tahun 2013 PDS HB Jassin mengoleksi buku fiksi sebanyak 21.300 judul, non fiksi 17.700 judul, buku referensi 475 judul, naskah drama 875, biografi pengarang 870, guntingan pers 130.534, 690 foto pengarang, rekaman suara 742, skripsi dan disertasi sastra sebanyak 789, dan rekaman gambar 25 kaset.
Kini hartakarun intelektual ini terombang-ambing berada di tengah pusaran kepentingan. Untuk tetap dapat beroperasi PDSHBJ memerlukan dana operasional. Sementara pihak pemerintah daerah yang selama ini membantu dana operasional terikat aturan pemerintah pusat tentang alokasi anggaran daerah.