REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian RI meluncurkan Bhayangkara Football Club (Bhayangkara FC) menggantikan Bhayangkara Surabaya United (BSU). Sehingga, kepemilikan klub sepak bola tersebut kini sepenuhnya di tangan Polri. Peluncuran BFC dihadiri sejumlah pemain, di antaranya Indra Kahfi dan Evans Dimas yang baru memperkuat timnas Indonesia.
"Homebase BFC senior tetap di Surabaya, karena itu merupakan perintah Mabes Polri. Tapi homebase BFC yunior di Semarang, karena ingin mengaktifkan kembali dunia persepakbolaan di Semarang yang tidak sesemarak di Surabaya," kata manajer BFC Kombes Pol Ibnu Isticha dalam peluncuran nama baru itu di Gedung Tribata, Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (8/9, seperti dikutip dari Antara.
Ia mengungkapkan, Polri berencana mengembangkan tim BFC hingga ke tingkat kabupaten/kota dan kecamatan. Khusus Jawa Timur, direncanakan ada 40 tim BFC di tingkat kabupaten/kota itu.
Pria yang juga Dirlantas Polda Jatim itu mematok BFC bisa masuk tiga besar. "Target awal kita masuk lima besar, tapi kita sekarang sudah bisa masuk tiga besar, kalau perlu kita bisa mengalahkan Arema," katanya.
Tentang suporter, pihaknya menilai hal itu tergantung pemain. Kalau pemain menjadi kebanggaan, ia menilai suporter akan muncul.
"Tapi kami sudah mempunyai suporter di seluruh Indonesia, bahkan kami menyiapkan Baranita BFC," katanya.
Selain itu, pihaknya akan menjajaki kerja sama dengan investor untuk mengembangkan bisnis kafe BFC, penjualan tiket, dan lain-lain.
Menanggapi pergantian nama dari BSU menjadi BFC itu, pemain nasional Evans Dimas berharap nama baru akan bisa berprestasi. "Jangan ganti nama, lalu merosot, target kami maksimal," katanya.
Senada dengan itu, kapten tim BFC Indra Kahfi mengharapkan pemain tetap kompak dengan nama baru BFC. "Kalau kompak, kita bisa berprestasi," katanya.