Jumat 09 Sep 2016 13:50 WIB

Korut Kembali Uji Coba Nuklir, Korsel dan Jepang 'Goyang'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Citra satelit yang menunjukkan lokasi reaktor nuklir Korea Utara (Korut) Yongbyon.
Foto: reuters
Citra satelit yang menunjukkan lokasi reaktor nuklir Korea Utara (Korut) Yongbyon.

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG --  Korea Utara (Korut) diyakini telah melakukan tes nuklirnya yang kelima. Negara-negara tetangga mengatakan, ledakan yang terjadi akibat tes nuklir korut menyebabkan goyangan atau gempa.

Survei Geologi Amerika mengungkapkan terjadi gempa 5-3 seismik di dekat area tes nuklir Korut. Peristiwa itu membuat Korea Selatan (Korsel) panik. Bahkan menyebut keamanan nasional dalam kondisi genting.

Presiden Korsel Park Geun Hye mengatakan, pemimpin Korut Kim Jong-Un merupakan orang gila yang sembrono.  "Bahkan ia tak mempedulikan permintaan dunia untuk menghentikan ambisinya terhadap senjata nuklir," katanya seperti dilansir the Guardian, Jumat, (9/9).

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meminta negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk segera menggelar pertemuan penting. "Kami merasa gempa yang terjadi bukanlah gempa alami."

Jika gempa bumi terjadi karena Korut melakukan tes nuklir maka ini tak bisa dibiarkan. "Kami tak bisa mentolerir gempa akibat tes nuklir."

Baik Korsel maupun Jepang mengonfirmasi bahwa gempa yang terjadi bukan gempa alami. Namun gempa yang disebabkan olh tes nuklir yang dilakukan Korut.

Baca juga, Kim Serukan Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Nuklir Korut.

Stasiun TV Cina mengatakan, Departemen Proteksi Lingkungan Cina telah mengeluarkan respon darurat tingkat dua terhadap tes nuklir yang dilakukan Korut. Radiasi nuklir dimonitor di sekitar perbatasan Cina dan Korut di wilayah di Timur Laut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement