REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Para menteri luar negeri di Liga Arab mengecam pernyataan Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamene,i yang menjelek-jelekkan Arab Saudi. "Kami mengutuk tuduhan Khamenei yang memprovokasi," kata seorang menteri dalam sebuah pertemuan di Kairo, Kamis (8/9).
Akademisi Timur Tengah juga turut mengecam Khamenei. Abdul Rahman Al-Aseel, profesor ilmu politik di salah satu universitas ternama di Arab Saudi, mengatakan, pernyataan Khamenei adalah fitnah. "Pernyataan itu adalah lanjutan Iran untuk memerangi Islam dan Saudi," ujar Al-Aseel. "Arab Saudi mewakili wajah Islam yang sebenarnya,” katanya.
Al-Aseel menjelaskan, Kerajaan Arab Saudi akan tetap teguh melayani Islam dan membela nilai-nilai kebenaran Islam. Ia juga menambahkan, pernyataan Khamenei tidak berpengaruh.
“Pernyataan ini tidak memiliki efek apa pun, karena kepemimpinan yang bijaksana, dengan kehendak Allah, akan terus meningkatkan profil Islam dan Muslim," katanya.
Pada Rabu lalu (7/9), Khamenei menyatakan, Saudi tidak pantas untuk mengelola Tanah Suci. Menurutnya, Saudi tidak becus menjaga keamanan para jamaah haji dan mengaitkannya dengan tragedi Mina tahun lalu yang menewaskan sedikitnya 700 jemaah haji dari berbagai belahan dunia.
Baca juga, Perang Kata-Kata Berlanjut, Grand Mufti Saudi: Pemimpin Iran Bukan Muslim.