REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Keadila Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyatakan siap menjalankan amanah untuk maju sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Tidak ada dalam pikiran, tidak ada dalam niatan, kami di PKS diajarkan untuk sibuk berkontribusi dan berprestasi tidak berpikir posisi. Tapi saat ini perintah dari partai sudah turun, saya taat dan siap menyukseskan amanah ini," ujarnya di Jakarta, Jumat (9/9).
Sebagai seseorang yang lahir dan besar di Jakarta, Mardani memandang persoalan krusial ibukota yang perlu segera dibenahi adalah mengenai pengentasan kemiskinan dan perbaikan mental warga.
Dari sisi pengentasan kemiskinan, Mardani mengatakan rasio gini atau angka kesenjangan sosial antara masyarakat DKI Jakarta adalah 0,46 atau berada di atas rata-rata nasional. Angka tersebut menurut dia, sangat kritis.
"Artinya kaya miskin sangat kontras. Sehingga harus ada keberpihakan dalam kebijakan, anggaran dan perhatian pada kelompok miskin sambil pada saat yang sama menggeser DKI Jakarta menjadi kota ramah manusia dengan indikator berkurangnya kemacetan dan banyak taman," jelasnya.
Sedangkan dari sisi perbaikan mental beberapa kelompok/individu masyarakat di ibukota yang masih berperilaku tidak tertib, membuang sampah sembarangan di jalan atau di sungai, serta merusak sarana umum, Mardani mengusulkan agar segera dibentuk satuan petugas khusus yang bersifat adat.
Pembentukan satuan petugas adat untuk menjaga kota telah dilakukan pemerintah daerah Bali, dengan memberdayakan pecalang yang terbukti mampu menerapkan kedisiplinan bagi warga di sana.
"Bali sukses dengan pasukan khususnya penjaga adat dan kebersihan. Kita (Jakarta) harus menyiapkan penegak hukum yang bersifat adat dan sanksi sosial bukan pendekatan hukum formal," katanya,
Sebelumnya Partai Keadilan Sejahtera bersama Partai Gerindra secara resmi menawarkan Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera untuk diusung sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta.