REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Setelah berhasil menangkap dua tersangka yang melakukan aksi penculikan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (FK Unsoed) Purwokerto, Sofia Nur Atalina (21), polisi Polres Banyumas langsung menggelar rekonstruksi kasus tersebut Jumat (9/9).
''Rekontruksi kita lakukan untuk memperjelas siapa yang sebenarnya menjadi otak penculikan dan latar belakang penculikan,'' jelas Kapolres Banyumas AKBP Gidion Arif Setyawan yang memimpin langsung pelaksanaan rekontruksi.
Rekonstruksi digelar di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di depan kampus FK Unsoed. Ada 13 adegan bagaimana kasus penculikan itu berlangsung. Dari rekontruksi itu diketahui Sofia bukan target pertama.
Para pelaku sebenarnya mengincar mahasiswi pengguna mobil Toyota Yaris. Mobil tersebut parkir tepat di depan mobil Brio merah milik korban. Namun upaya penculikan pengemudi Yaris tersebut gagal dilakukan karena pemilik terlalu cepat masuk mobil dan cepat pergi dari tempat parkir.
Gagal menculik pemilik Yaris, kompolotan ini kemudian mengalihkan perhatiannya pada pemilik mobil Biro merah. Dari pengalihan inilah, Sofia Nur Atalina yang merupakan mahasiswi FK Unsoed angkatan 2014, kemudian menjadi korban penculikan.
Dekan FK Unsoed Fitranto Arjadi yang ikut menyaksikan pelaksanaan rekontriksi, mengatakan kasus penculikan tersebut menjadi pelajeran berharga bagi pihaknya untuk meningkatkan pengamanan dan keamanan di sekitar kampus.
''Kami akan memperketat penjagaan dan menambah prasarana pengamanan yang ada di kampus,'' jelasnya.