REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Musa, seorang hafiz Alquran yang masih berusia tujuh tahun berasal dari Provinsi Bangka Belitung (Babel) akan mendapat apresiasi dari Alex Noerdin yang kini menjabat Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel). Apresiasi akan diberikan dalam rangkaian ulang tahun ke-66 Alex Noerdin pada 9 September 2016.
“Terima kasih untuk segenap ucapan ulang tahun ke-66 kepada saya. Untuk semua doa kebaikan dibalas oleh Allah SWT. Aamiin. Kami tidak menyelengarakan pesta. Akan tetapi ijinkan saya khususnya, kami sekeluarga umumnya dengan rendah hati memberikan apresiasi kepada sosok ajaib Musa bocah berusia tujuh yang menjadi juara tiga dunia di Mesir,” tulis Alex Noerdin pada laman facebook.
Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Teddy Meilwansyah kepada Republika membenarkan niat Alex Noerdin tersebut. “Gubernur Sumsel sebagai pribadi berniat akan memberikan apresiasi kepada Musa hafiz cilik yang menjadi juara tiga dunia pada April 2016. Bentuk apresiasinya baru bisa diketahui besok,” ujarnya, Jumat (9/9).
Musa bersama orang tuangnya, Jumat petang datang dari Bangka dan berada di Palembang sampai Ahad (11/9). Alex Noerdin menulis di laman facebooknya, “Allah menjamin surga bagi para hafiz, bahkan jasadnya di bumi dijamin utuh hingga hari kiamat. Karena itulah para juri dan menteri di Mesir mencium tangan Musa, mencium kepalanya. Tujuh tahun hafal Alquran. Memang ajaib.”
Orang nomor satu di Sumsel itu juga menulis, “bagi kita di Sumsel, juga Indonesia umumnya di saat kini membutuhkan keajaiban. Di tengah anggaran minim, mencari investor kian sulit, kita tetap harus optimistis membangun meningkatkan mutu kehidupan.”
Musa atau lebih dikenal dengan panggilan Musa hafiz cilik, lahir di Bangka pada 2008 dari pasangan La Ode Abu Hanafi Abu Musa dan Yulianti. Pada saat usianya tujuh tahun Musa mampu memukau dunia dengan menjadi juara ketiga pada Musabaqah Hifzil Quran Internasional di Sharm El-Sheikh, Mesir pada 10 – 14 April 2016.
Saat itu, Musa menjadi hafiz termuda pada Musabaqah Hifzil Quran Internasional kategori 30 juz untuk anak-anak. Peserta lainnya berusia lebih dari 10 tahun. Pada saat lomba Musa mampu menjawab enam pertanyaan dengan sempurna. Musa melafalkan ayat-ayat Alquran yang diminta Grand Juri, Sheikh Helmy Gamal, Wakil Ketua Mesir Quraa Union dengan lancar dan baik.
Saat itu banyak yang kagum dan memuji Musa, selain sebagai peserta termuda, bocah cilik yang berasal dari Pulau Bangka tersebut menjadi peserta dari negara non-Arab yang tidak berbicara bahasa Arab tetapi sempurna membacakan Alquran.