Jumat 09 Sep 2016 21:37 WIB

Risma Mengaku Dilarang Bicara Soal Pilkada DKI

Red: Ilham
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku dilarang bicara atau menanggapi seputar pertanyaan mengenai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Aku tidak bisa bicara sekarang karena memang dilarang. Dan aku juga sudah komitmen untuk nggak ngomong," kata Risma saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya, Jumat (9/9).

Hanya saja, Risma tidak menyebutkan pihak mana yang melarang untuk bicara mengenai Pilkada Jakarta. Kemungkinan, larangan itu muncul setelah Risma usai menjadi narasumber Sekolah Partai PDI Perjuangan Gelombang dua di Kinasih Resort Depok, Jalan Raya Cilangkap, Cilangkap, Depok pada Selasa (6/9).

Pada saat sekolah partai, Risma juga sempat bertemu dan tampil akrab dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. Tidak hanya itu, saat di Jakarta, Risma juga sempat dipertemukan dengan sejumlah pimpinan media yang ada di Jakarta. Bahkan, sempat dikabarkan Risma sudah setuju untuk diboyong ke Jakarta.

Namun kabar tersebut ditampik oleh Risma. Ia mengatakan, selama ia di Jakarta tidak ada sama sekali pembicaraan soal Pilkada DKI Jakarta. Ia menegaskan, saat di Jakarta pertemuaan dan perbincangan dengan Megawati hanya satu arah karena saat itu Risma hanya sebagai pembicara.

"Sudahlah, suatu saat nanti aku akan bicara. Pasti aku akan bicara, tapi tidak sekarang," kata Risma.

Ia memang mengakui bahwa saat di Jakarta ia bertemu banyak pimpinan media. Namun bukan karena disengaja atau dikondisikan oleh partai. Malah Megawati mengaku kasihan pada Risma karena pasti akan dijadikan incaran media.

"Bukan dipertemukan. Ibu (Megawati) itu saja sampai bilang 'Aduh', kasian mbak Risma ke Jakarta pasti dauber-uber wartawan," kata Risma.

Belakangan, Risma juga lebih yakin bahwa Megawati tidak akan mencalonkannya sebagai cagub DKI lantaran Mega juga sudah janji ke Risma. Kalimat itu tercetus dari Megawati saat Risma akan maju ke Pilkada Surabaya.

"Saat itu ibu sudah ngomong, pas aku jadi itu. Sudah Mbak Risma pokoknya tak kasih yang kedua. Yang kedua itu maksudnya aku jadi wali kota periode yang kedua. Beneran lho, aku nggak minta tahu-tahu aku pas datang ibu bilang begitu," kata Risma.

Menurutnya, hal tersebut cukup menjadi keyakinan bahwa Mega tidak akan membawa dirinya untuk bertarung di Pilkada DKI Jakarta dan meninggalkan Kota Surabaya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement