REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Para siswa sekolah yang ada di beberapa kecamatan di Kabupaten Langkat Sumatera Utara, terpaksa diliburkan karena kawasan itu dilanda banjir seperti yang terjadi di Kecamatan Hinai dan Gebang.
"Kami terpaksa meliburkan para siswa untuk belajar karena sekolah ini dilanda banjir," kata Kepala Sekolah Dasar Negeri 054931 Desa Batu Malenggang, Kecamtam Hinai, Eko Krismanto, Jumat (9/9).
Menurut dia, pihak sekolah terpaksa meliburkan para siswanya karena kondisi yang tidak memungkinkan lagi untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Dalam dua hari terakhir, hujan turun dengan lebat di kawasan itu sehingga mengakibatkan sekolah mengalami banjir. Pihaknya meliburkan para siswa karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sunarti, salah satu orang tua siswa mengatakan, dirinya terpaksa tidak menyekolahkan anaknya ke sekolah disebabkan khawatir terhadap hujan deras. Apalagi turun hujan dan kondisi air terus naik di beberapa tempat. "Halaman dan ruang kelas anak saya dilanda banjir, mana mungkin pergi ke sekolah dalam kondisi yang seperti itu," katanya.
Demikian juga yang terjadi di sekolah Madrasa Ibtidaiyah Swasta di Desa Paluh Manis, Kecamatan Gebang yang sekolahnya ikut dilanda banjir. "Ketinggian air mencapai 50 sentimeter sehingga para murid diliburkan untuk sementara waktu menunggu air surut," kata Narmi, orang tua siswa.
Selain sekolah, tercatat sejumlah lahan pertanian di Kecamatan Secanggang ikut terendam banjir. Wakapolsek Secanggang Iptu Samsul Iskandar menjelaskan, ada sekitar 20 hektare areal persawahan yang tergenang air setinggi satu meter.
"Air merendam kawasan persawahan petani yang ada di desa Teluk dan Desa Kepala Sungai kecamatan Secanggang," katanya.