REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar politik dari LIPI, Fachry Ali mendukung presiden Joko Widodo jika ingin mengangkat kembali Arcandra Tahar sebagai Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Ini setelah Arcandra mendapatkan kembali status sebagai warga negara Indonesia. "Alasan fundamental saya adalah tingkah laku politik Jokowi sebagai reformis radikal," ujar Fachry, Jumat (9/9).
Jokowi melihat Indonesia dalam tantangan global tidak bisa lagi dikelola secara konvensional. Karena itu Fachry mengatakan perlu ada terobosan mendasar.
Salah satu caranya yaitu mengambil putra terbaik dunia untuk mengelola Indonesia. "Dalam konteks ini, soal legal hanya menjadi 'secarik kertas belaka', Jokowi adalah pemimpin pasca elit. Di atas itu pasca Jawa. Ini yang saya baca dalam sikap Jokowi," jelasnya.
Seperti diketahui, Arcandra sempat diangkat sebagai Menteri ESDM oleh Jokowi. Namun, jabatan tersebut tidak lama disandangnya setelah isu dwikewarganegaraan membuatnya dilengserkan oleh presiden.
Kini Arcandra telah resmi sebagai warga negara Indonesia dan melepas kewarganegaraanya di Amerika Serikat. Isu mencuat pun muncul bahwa Arcandra akan kembali diangkat sebagai Menteri ESDM.
Saat ini, posisi tersebut sedang kosong pasca Arcandra diberhentikan. Posisi tersebut kini diduduki Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menjabat Pelaksana tugas (Plt).