Sabtu 10 Sep 2016 11:22 WIB

Turki Harap Gencatan Senjata di Suriah Sebelum Idul Adha

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Russian President Vladimir Putin and Turkish President Tayyip Erdogan attend their meeting in St. Petersburg, Russia, August 9, 2016. REUTERS/Sergei Karpukhin
Foto: Sergei Karpukhin/REUTERS
Russian President Vladimir Putin and Turkish President Tayyip Erdogan attend their meeting in St. Petersburg, Russia, August 9, 2016. REUTERS/Sergei Karpukhin

REPUBLIKA.CO.ID, TURKI -- Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoğlu berharap, adanya gencatan senjata di Suriah sebelum perayaan hari raya Idul Adha. Ia mengaku, telah menyampaikan permintaan itu juga ke Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.

"Prosesnya, terus kita ikuti perkembangannya. Namun, memang tentutnya tidak mudah untuk mengadakan perundingan tanpa adanya gencatan senjata," katanya seperti dilansir dari the Daily Sabah.

Ia meyakini, sinyal positif dari rencana gencatan senjata dapat diperoleh dalam waktu dekat. Tetapi, ia mengakui sulit memperoleh waktu pasti soal perjanjian perdamaian sementara ini. Apalagi, pertempuran antara pasukan pemerintah dengan pemberontak masih terus terjadi.

"Faksi teroris harus dibersihkan dari Suriah dan Irak guna mencapai persyaratan yang dibutuhkan dalam perjanjian damai, sebab persetujuan dari pihak-pihak yang terlibat tentunya tak cukup," ujarnya.

Diketahui, Turki dan Rusia masih mendukung pihak yang berbeda dalam konflik Suriah. Pihak Rusia mendukung penuh Presiden Suriah Bassar Al Assad. Adapun pemerintah Turki terus membantu pasukan pemberontak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement