Sabtu 10 Sep 2016 11:29 WIB

Pendapat Tito Karnavian Soal Dua Jenderal Bintang Empat di Polri

Rep: Mabruroh/ Red: Nidia Zuraya
Kapolri Jenderal Tito Karnavian
Foto: ROL/Wisnu Aji Prasetiyo
Kapolri Jenderal Tito Karnavian

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian tidak ambil pusing soal adanya jabatan dua jenderal sejak dilantiknya Budi Gunawan menjadi kepala Badan Intelegent Negara (BIN). Menurut Tito meskipun sama-sama jenderal tapi kewenangan satu sama lain berbeda.

"Oh tidak ada masalah. Karena di dalam struktur itu cuma ada satu, jadi sama saja saya kira," ujar Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (10/9).

Tito bercerita dulu saat Da'i Bakhtiar menjadi Kapolri di tahun 2001 sampai 2005. Di zaman tersebut kata Tito pernah ada dua jendral bidang empat juga namun komando Polri tetap ada di tangan Kapolri. 

"Seperti sekarang ada dua jenderalnya. Yang satu kepala BIN kemudian ada Kapolri, saya. Pak BG dia penanggung jawab kewenangan komando untuk di badan Intelegen negara, di luar struktur istilahnya," jelas mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.

Meski demikian sambung Tito pihaknya tetap akan membangun hubungan dan saling bersinergi antara BIN dan Polri. Sehingga hubungan semakin dekat dan pelaksanaan penanganan pengamanan negara semakin baik. 

"Itu yang kami harapkan, hubungan semakin dekat sehingga kita untuk melaksnakan tugas pengamanan negara menjadi lebih baik," ujar mantan Kapolda Papua tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement